Rutin Sambangi Pasien Kanker, Bangkitkan Harapan Bisa Sembuh
jpnn.com - Belasan perempuan paruh baya menyambangi Ruang Teratai di lantai 6 Rumah Sakit Dharmais di Slipi, Jakarta Barat, Jumat (6/12) siang. Mereka adalah para survivor kanker yang ingin berbagi dan memberi dukungan kepada para penderita kanker yang tengah menjalani pengobatan di rumah sakit khusus kanker itu.
Ayatollah Antoni, Jakarta
KANKER seolah menjadi vonis ajal bagi penderitanya. Namun, tekad kuat untuk sembuh bisa menjadi modal utama untuk menaklukkan kanker. Semangat itu pula yang ingin ditularkan Rosmaya, Heppy Mulyo dan belasan survivor kanker lainnya yang kemarin menemui puluhan pasien di RS Dharmais.
Dengan wajah penuh senyum, komunitas Survivor Kanker Berbagi itu menyambangi satu per satu pasien yang menjalani perawatan di lantai 6. Suara pasien yang mengerang kesakitan ataupun muntah tak membuat mereka canggung. Mereka paham benar dengan penderitaan penderita kanker. "Kami juga kena kanker, makanya kami ingin support mereka agar kuat," kata Rosmaya.
Ibu rumah tangga kelahiran 1969 itu divonis menderita kanker payudara pada 2009 silam. Sampai saat ini, ia masih menjalani kemoterapi. "Saya sudah sampai siklus ke-43. Sampai sekarang masih kemo," katanya.
Ia tampak percaya diri di depan para penderita kanker yang tengah menjalani terapi di RS Dharmais. Rambut cepaknya imbas kemoterapi justru dipertontonkan. "Kami ingin berbagi pengalaman bahwa kanker bisa disembuhkan," tegasnya optimistis.
Bersama 15 orang lainnya, Rosmaya juga memberi dukungan moril kepada para keluarga pasien. Sembari memberi support, komunitas berbagi itu membagi-bagikan nasi kotak serta uang Rp 50 ribu dalam amplop. "Berbagi ala kadarnya. Tak seberapa, tapi kami ingin membangkitkan harapan," kata salah satu dari mereka.
Sudah tiga tahun ini Rosmaya dan teman-temannya menyambangi para penderita kanker di sejumlah rumah sakit. Komunitas itu terbentuk karena mereka sama-sama sering menjalani terapi di RS Dharmais, baik kemoterapi maupun radiasi. Saking seringnya bolak-balik ke RS Dharmais, mereka pun seolah sudah paham dengan jenis kanker yang diidap pasien di rumah sakit itu dari nama dokter yang menanganinya.
Belasan perempuan paruh baya menyambangi Ruang Teratai di lantai 6 Rumah Sakit Dharmais di Slipi, Jakarta Barat, Jumat (6/12) siang. Mereka adalah
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali