RUU Ciptaker, Status Karyawan Diatur Lewat Peraturan Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) sempat diisukan mengatur ketentuan perusahaan tidak akan mengangkat karyawan yang sudah habis masa kontraknya. Benarkah demikian?
Ketentuan mengenai pekerjaan untuk jangka waktu tertentu (PKWT) dalam RUU Ciptaker diatur di klaster ketenagakerjaan.
Ketentuan ini mengubah berbagai persoalan PKWT yang sebelumnya diatur dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Dikutip dari naskah RUU Ciptaker, Pasal 59 Ayat 1 menyatakan perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat dibuat untuk pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu, yaitu:
a. Pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya.
b. Pekerjaaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama.
c. Pekerjaan yang bersifat musiman.
d. Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan; atau
RUU Ciptaker sempat diisukan mengatur perusahaan tidak akan mengangkat karyawan yang sudah habis masa kontraknya.
- Prabowo Bubarkan Satgas Buatan Jokowi, Apa Itu?
- Ingin Wujudkan Hubungan Industrial Berkeadilan di RI, PKS Gelar Talkshow
- Syaikhu Sebut Sikap AMIN soal Tenaga Kerja Sejalan dengan Perjuangan PKS
- Ary Zulfikar Ungkap Potensi dan Tantangan UMKM di 2024, Tembus Pasar Ekspor!
- UU Cipta Kerja Bikin Pengusaha Hingga Buruh Tak Nyaman, Ganjar: Kami Akan Evaluasi
- Para Buruh dan Pekerja Berharap MK Menyatakan UU Cipta Kerja Cacat Formal