RUU Inhakam Target Buka Lapangan Kerja
Kamis, 01 Maret 2012 – 13:41 WIB
“Kemenhan dan TNI harus berkomitmen untuk memprioritaskan produk Alutsista dalam negeri. Jika ini konsisten dilakukan, maka anggaran Minimum Essential Force (MEF) 2010-2014 yang mencapai 100 Triliun tidak lari ke luar negeri. Bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Untuk itu, perlu blue print tentang jangka panjang pembangunan industri pertahanan dalam negeri yang berdampak langsung kepada kepentingan masyarakat.
“Jangan biarkan APBN kita hanya untuk kepentingan konsumtif. Anggaran Alutsista ini dapat bernilai produktif jika diinvestasikan kepada industri pertahanan dalam negeri. Namun kualitas dan kecanggihan teknologi tetap harus diperhatikan,” imbuhnya.
Selain itu, Wakil Ketua Fraksi PKS ini berharap SDM terbaik bangsa Indonesia bisa diberdayakan dalam industri pertahanan ini guna mencegah SDM terbaik tidak kabur ke luar negeri.
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Al Muzzammil Yusuf berharap RUU Industri pertahanan dan keamanan (RUU Inhankam) menjadi solusi kemandirian alat utama
BERITA TERKAIT
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Bawaslu Minta Masyarakat Segera Lapor Jika Menemukan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat
- Polda Sulut Minta Masyarakat Jaga Keamanan di Masa Tenang Pilkada
- Heboh Insiden Carok Pendukung Cabup, Brimob Hingga Marinir Dikerahkan ke Sampang
- Tim Pemenangan RIDO Temukan Politik Uang & Pembagian Sembako Jelang Pencoblosan
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan