RUU Jaminan Produk Halal Terancam Kandas
Selasa, 21 Mei 2013 – 04:56 WIB

RUU Jaminan Produk Halal Terancam Kandas
JAKARTA - Pembahasan Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal (RUU JPH) antara pemerintah dengan parlemen masih alot. Pembahasan masih terbentur tiga persoalan krusial. Jika ingin menuntaskan dalam masa sidang saat ini, panitia kerja (panja) masih memiliki waktu 2,5 bulan lagi. "Pemerintah takut tidak efektif. Kemenpan (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, red) teriak jika ada lembaga baru," ujarnya. Respon penolakan ini muncul karena takut ada pemborosan uang negara. Misalnya untuk menggaji pegawai baru hingga urusan mobil dinas.
Ketua Panja RUU JPH Jazuli Juwaini mengatakan, leading sector pembahasan ada di tangan Kementerian Agama (Kemenag). "Pembahasannya molor terus," katanya usai mengikuti penandatangan MoU antara LPPOM MUI (lembaga sertifikasi produk halal), Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan Kadin (Kamar Dagang Indonesia) di Jakarta, Senin (20/5).
Baca Juga:
Jazuli mengatakan, jika pembahasan dituntut segera rampung maka tiga poin yang masih tarik ulur harus dicarikan solusinya. Dia menuturkan poin pertama adalah permintaan DPR akan adanya lembaga khusus urusan sertifikasi halal yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Padahal selama ini lembaga urusan ini ada di bawah naungan MUI.
Baca Juga:
JAKARTA - Pembahasan Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal (RUU JPH) antara pemerintah dengan parlemen masih alot. Pembahasan masih terbentur
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Petinggi PT FKS Food dan IMM
- Ratusan Santri Dilatih Usaha Boga dan Barista, Gus Yasin: Upaya Penanggulangan Kemiskinan
- Bamsoet Sebut Tata Kelola yang Baik Kunci untuk Wujudkan Pariwisata Bali Berkelanjutan
- Jaga Kepercayaan Publik, Kementerian BUMN Perkuat Strategi Komunikasi & Optimalkan AI
- Bea Cukai Gelorakan Pemberantasan Rokok & Miras Ilegal Lewat Kegiatan di Mojokerto Ini
- Hadapi Lonjakan Pemudik, KAI Siapkan 52 Kereta Api Tambahan untuk Mudik Lebaran 2025