RUU Mata Uang Buntu Lagi
Rabu, 06 April 2011 – 03:53 WIB
Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Golkar Nusron Wahid mempertanyakan motivasi pemerintah yang menginginkan mata uang baru diedarkan lebih cepat. "Kami khawatir ada conflict of interest. Itulah mengapa kami usulkan 2015," kata Nusron.
Ketua Komisi XI DPR Emir Moeis menyayangkan gagalnya pengambilan keputusan. "Ini tinggal sedikit. Kalau ditunda di masa sidang berikutnya, sikap fraksi bisa berubah dan menjadi urusan fraksi masing-masing," imbuh Emir.
Rapat kerja yang diawali lobi fraksi kemarin sebenarnya sudah mengambil banyak kesepakatan. Selain penandatanganan bersama, disepakati pula penghapusan klausul tentang bahan baku uang. Kemudian disepakati tentang pengaturan gambar pahlawan dan presiden di mata uang kertas. (sof/oki)
JAKARTA - RUU Mata Uang akhirnya gagal diputuskan di masa sidang pertama tahun ini dan akan dibahas lagi pada masa sidang kedua yang dimulai Mei
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri