RUU Perlindungan Data Pribadi Harus Jeli Melihat Perkembangan ITE Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Syaifullah Tamliha mengatakan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) harus betul-betul dibuat untuk mengantisipasi pesatnya laju informasi dan transaksi elektronik atau ITE.
"Jangan sampai (seperti) banyak di Komisi I itu RUU yang revisi-revisi," kata Tamliha dalam diskusi "RUU Perlindungan Data Pribadi, Dapatkah Data Warga Terlindungi?" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/8).
Dia mencontohkan seperti UU Penyiaran yang sudah dianggap tidak layak lagi, kemudian dilakukan revisi. "Ini revisi yang ketiga UU Penyiaran," katanya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menambahkan dalam membuat RUU PDP juga harus jeli membaca seperti apa pesatnya perkembangan ITE di dunia pada masa yang akan datang.
"Jangan sampai bolak-balik merevisi sebuah undang-undang yang itu memerlukan biaya yang cukup besar," ungkapnya.
Anggota Komisi I DPR Christina Ariyani mengatakan RUU PDP merupakan inisiatif pemerintah. Menurut dia, pemerintah sudah merasakan adanya kebutuhan legislasi primer yang mengatur tentang PDP.
Christina mengatakan memang banyak sekali kasus kebocoran, penyalahgunaan hingga jual beli data yang terjadi.
Dia menjelaskan walaupun ada beberapa pengaturan bersifat sektoral yang tersebar di beberapa UU, seperti UU Perbankan, UU Adminduk, UU ITE, tetapi implementasi atau penegakan hukum terkait kasus perlindungan data pribadi belum maksimal.
RUU PDP harus melihat dengan jeli pesatnya perkembangan ITE dunia masa depan. Jangan sampai UU direvisi berkali-kali.
- Komisi IV DPR Akan Mengawal Kenaikan HPP Gabah dan Jagung Agar Berdampak Bagi Petani
- Apresiasi Gebrakan Presiden Prabowo, Fraksi PAN DPR: Kebijakan Pro Rakyat
- Rieke Mengkritik PPN 12 Persen, Deddy: MKD Bukan Untuk Mengekang Suara Anggota
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- Komisi III DPR Sebut Polri Paling Responsif Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat