RUU Perlindungan Data Pribadi Harus Segera Disahkan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Kresna Dewanata Prosakh menyampaikan data merupakan salah satu penghasil devisa terbesar di seluruh dunia.
Oleh karena itu, menurut Kresna, RUU Perlindungan Data Pribadi ini diharapkan segera selesai dibahas oleh DPR dan Kemenkominfo mewakili pemerintah.
Menurut Kresna, kegiatan-kegiatan digital saat pandemi juga meningkat pesat. Banyak anak muda atau pegiat-pegiat digital yang mendapatkan keuntungan luar biasa.
Namun, banyak juga orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan data pribadi kita untuk kepentingan mereka sendiri sehingga kita perlu memiliki regulasi yang menjamin keamanan data pribadi.
“Untuk masyarakat Indonesia, kita harus lebih banyak mengikuti kegiatan literasi digital seperti ini,” kata Kresna pada acara Webinar bertema “Perlindungan Data Pribadi dan Keterbukaan Informasi dalam Era Digital" pada Jumat (10/9).
Webinar ini terselenggara atas kerja sama antara Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kemenkominfo RI bekerja sama dengan DPR RI.
Kresna mengajak untuk memperhatikan regulasi yang berlaku ketika mengunjungi sebuaah website.
“Satu data pribadi mungkin tidak terlalu penting, tetapi jika jutaan data dijadikan satu maka bisa menjadi luar biasa sekali nilainya,” kata Kresna.
Anggota Komisi I DPR RI Kresna Dewanata Prosakh menyampaikan data merupakan salah satu penghasil devisa terbesar di seluruh dunia.
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan