RUU Pilkada Masih Tarik Ulur
Kamis, 17 Oktober 2013 – 05:24 WIB
Senada, politisi Partai Golkar Agun Gunanjar berharap penetapan revisi Undang-Undang (UU) Pilkada ini bukan sebagai ajang pencitraan bagi politisi di DPR. Dengan cara itu seolah-olah pilkada yang dipilih langsung lebih reformis ketimbang dipilih DPRD yang statusnya dianggap status quo.
Padahal, lanjutnya, dalam kacamata partai berlambang pohon beringin itu pilkada langsung atau melalui DPRD memiliki kelebihan dan kekuarangan. “Kalau ditanya sikap Golkar, kami akan ditentukan oleh suara mayoritas fraksi. Golkar tidak menghendaki proses pengambilan keputusan lewat pemungutan suara di paripurna,” ujarnya.
Ketua Komisi II DPR ini berpendapat, bila pilkada dipilih langsung, maka semua pihak haru mengantisipasi terjadinya politk uang. “Bagaimana pendanaan parpol? Ini akan menjadi bagian menyeluruh yang tidak lepas dari sistem pilkada langsung atau dipilih DPRD berikut penyelesaian sengketanya,” tandas dia. (rom)
JAKARTA - Pembahasan rencana pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dipilih legislatif terus bergulir di Senayan. Masing-masing fraksi juga belum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan