RUU pornografi Abaikan Estetika-Etika

RUU pornografi Abaikan Estetika-Etika
RUU pornografi Abaikan Estetika-Etika
JAKARTA - DPP Partai Damai Sejahtera (PDS) menilai RUU Pornografi sangat berpotensi mengabaikan etika dan estetika masyarakat. Jika RUU tersebut tetap dipaksakan untuk jadi UU, maka selama itu pula benih-benih kontroversi selalu ada di masyarakat.

"Terlepas dari segi jumlah dan latar belakang kenapa aksi demo itu terjadi, secara substantif kejadian tersebut mengisyaratkan bahwa ada nilai-nilai etika dan estetika masyarakat yang terusik dengan RUU tersebut," tegas Wakil Ketua Umum DPP PDS Denny Tewu, di Jakarta, Senin (13/10).

Jika signal sosial itu tidak disikapi secara arif dan bijaksana oleh DPR kata Denny, maka inilah satu-satunya hasil kerja DPR yang secara sistematika akan mengancam eksistensi kebhinekaan bangsa.

"Kebhinekaan adalah rahmat dari Yang Maha Kuasa dan wajib bagi manusia untuk memeliharanya. Jangan sebaliknya, mengkebiri kebhinekaan itu melalui berbagai produk undang-undang dan bangsa ini didirikan atas kesepakatan, bukan atas asas mayoritas dan minoritas," ujar Denny.

JAKARTA - DPP Partai Damai Sejahtera (PDS) menilai RUU Pornografi sangat berpotensi mengabaikan etika dan estetika masyarakat. Jika RUU tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News