RUU pornografi Abaikan Estetika-Etika
Senin, 13 Oktober 2008 – 16:21 WIB

RUU pornografi Abaikan Estetika-Etika
JAKARTA - DPP Partai Damai Sejahtera (PDS) menilai RUU Pornografi sangat berpotensi mengabaikan etika dan estetika masyarakat. Jika RUU tersebut tetap dipaksakan untuk jadi UU, maka selama itu pula benih-benih kontroversi selalu ada di masyarakat. "Kebhinekaan adalah rahmat dari Yang Maha Kuasa dan wajib bagi manusia untuk memeliharanya. Jangan sebaliknya, mengkebiri kebhinekaan itu melalui berbagai produk undang-undang dan bangsa ini didirikan atas kesepakatan, bukan atas asas mayoritas dan minoritas," ujar Denny.
"Terlepas dari segi jumlah dan latar belakang kenapa aksi demo itu terjadi, secara substantif kejadian tersebut mengisyaratkan bahwa ada nilai-nilai etika dan estetika masyarakat yang terusik dengan RUU tersebut," tegas Wakil Ketua Umum DPP PDS Denny Tewu, di Jakarta, Senin (13/10).
Baca Juga:
Jika signal sosial itu tidak disikapi secara arif dan bijaksana oleh DPR kata Denny, maka inilah satu-satunya hasil kerja DPR yang secara sistematika akan mengancam eksistensi kebhinekaan bangsa.
Baca Juga:
JAKARTA - DPP Partai Damai Sejahtera (PDS) menilai RUU Pornografi sangat berpotensi mengabaikan etika dan estetika masyarakat. Jika RUU tersebut
BERITA TERKAIT
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses Yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin