RUU RTRW Tahun Ini Kelar
Kamis, 11 Maret 2010 – 21:32 WIB
JAKARTA-Hingga kini, baru tiga Rancangan Tata Ruang Wilayah Provinsi yang sudah menjadi Perda, diikuti sembilan kabupaten dan 1 kota, di Indonesia. Selebihnya belum direvisi, sedang merevisi, dalam tahap proses rekomendasi, proses persetujuan substansi dan persetujuan Menteri Pekerjaan Umum. “Keluarnya PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang diharapkan dapat menjembatani sekaligus jawaban dari munculnya isu-isu terkait hambatan investasi menyangkut alih fungsi kawasan hutan akibat keberadaan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi,” ujarnya.Regulasi ini dikeluarkan akhir Januari kemarin, diharapkan dapat menetralisir isu tumpang tindih kawasan yang dapat menghambat investasi yang masuk ke Indonesia.
Demikian diungkapkan, Dirjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Imam Santoso Ernawi, di Jakarta, Kamis (11/3). “Tetapi kita tetap memberikan batas waktu, waktu mengingat RTRW provinsi tahun ini mestinya harus selesai,” jelasnya. Target pemerintah seluruh revisi RTRW provinsi, kabupaten, dan kota pada tahun 2010 ini ditargetkan selesai.
Baca Juga:
Saat ini, status progres revisi RTRW di Indonesia, terdapat 12 kabupaten yang belum revisi. Sedang dalam tahap revisi, 16 provisni, 292 kabupaten dan 799 kota. Dalam proses rekomendasi 58 kabupaten, dan 10 kota, sedangkan 7 provinsi, 27 kabupaten dan 6 kota masih dalam proses persetujuan substansi. Sementara 10 provinsi, 10 kabupaten, dan 98 kota, menunggu persetujuan Menteri PU.
Baca Juga:
JAKARTA-Hingga kini, baru tiga Rancangan Tata Ruang Wilayah Provinsi yang sudah menjadi Perda, diikuti sembilan kabupaten dan 1 kota, di Indonesia.
BERITA TERKAIT
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- MUI Banten Dukung Keberlanjutan PSN di Tanah Jawara, Ini Alasannya