Ruud van Nistelrooy Sedih Saat Harus Hengkang dari MU

Ruud van Nistelrooy Sedih Saat Harus Hengkang dari MU
Ruud van Nistelrooy. Foto: Sebastien Bozon/AFP

jpnn.com - JAKARTA - Ruud van Nistelrooy meninggalkan Manchester United pada November 2024.

Dia meninggalkan MU pada bulan lalu setelah klub itu merekrut Ruben Amorim sebagai manajer permanen.

Ruud merasa sedih harus meninggalkan MU, setelah sempat mengasuh klub itu sebagai manajer sementara.

Van Nistelrooy yang merupakan mantan penyerang Setan Merah, kembali ke Old Trafford sebagai bagian dari tim kepelatihan Erik ten Hag pada Juli.

Dia sempat melatih Manchester United dalam empat pertandingan.

“Saat-saat ketika saya mengambil pekerjaan sementara itu, saya berkata, saya di sini untuk membantu United dan bertahan untuk membantu United, dan saya serius. Maka ya, saya kecewa. Sangat kecewa bahwa saya harus hengkang,” kata Van Nistelrooy seperti dikutip dari BBC. 

“Satu-satunya pekerjaan yang akan saya ambil sebagai asisten (pelatih) adalah di United karena ikatan yang saya miliki dengan orang-orang di klub dan para penggemar. Namun, pada akhirnya, saya mengalihkan pandangan karena saya juga memahami manajer baru.” 

“Saya telah cukup lama berada di dunia sepak bola, dan saya menenangkan diri bahwa Anda dapat berpikir di situasi itu, saya dapat saja berada di sana. Saya paham,” ujarnya.

Ruud van Niistelrooy mengaku sedih saat harus meninggalkan Manchester United (MU).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News