Rya Fitria Akui Terima Duit Dari Akil Mochtar
Ngedangdut Sebelum Tinggalkan Gedung KPK
jpnn.com - JAKARTA - Penyanyi dangdut Rya Fitria menjalani pemeriksaan selama tujuh jam di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diperiksa sebagai saksi untuk mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar terkait kasus dugaan suap penanganan sengketa pemilihan kepala daerah di MK.
Kepada wartawan, Rya mengatakan, ditanya penyidik seputar honornya sebagai penyanyi. "Pertanyaannya sekitar uang nyanyi, hubungan profesional kerja ya karena saya penyanyi," kata Rya di KPK, Jakarta, Kamis (21/11).
Akil memang pernah memberikan uang kepada Rya. Namun, pemberian itu adalah honor menyanyi pada saat kampanye. "Pak Akil calon gubernur Kalimantan Barat membayar saya untuk menyanyi," ujar Rya.
Namun, Rya mengaku tidak mengetahui pasti berapa kali transaksi dari Akil kepadanya. Rya hanya mengingat transaksi antara dirinya dengan Akil berlangsung sejak tahun 2007.
Namun, Rya tidak mengetahui sumber uang Akil. "Enggak tahu (uang darimana). Sejak 2007 itu saya lupa sampai 2013. Nilainya kecil Rp 4 juta sampai Rp 5 juta," ujarnya.
Sebelum meninggalkan KPK, para wartawan sempat meminta Rya untuk bernyanyi. Rya pun mengabulkan permintaan itu. Ia menyanyikan lagu berjudul 'Kamu Gila Aku Juga'.
"Hah nyanyi? Enggak kakakku, enggak adikku, enggak teman-teman dekatku..Sudah ah, sudah," kata Rya kemudian berjalan menuju mobilnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Penyanyi dangdut Rya Fitria menjalani pemeriksaan selama tujuh jam di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diperiksa sebagai saksi untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menko Polkam Minta Masyarakat Tak Khawatir dengan Kenaikan PPN 12 Persen
- Kinerja Polri 2024 di Bawah Jenderal Listyo Sigit Presisi, Menuju Indonesia Emas di Tengah Netizen Cemas
- Kapolda Papua: 27 Anggota KKB Tewas Selama 2024
- Bencana di Sukabumi Pengaruhi Jumlah Wisatawan Saat Nataru
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan