Ryaas: BLT Kebijakan Bodoh
Kamis, 02 April 2009 – 10:23 WIB
MAKASSAR- Presiden Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Prof Dr Ryaas Rasyid akhirnya angkat bicara terkait banyaknya parpol besar yang melakukan manuver politik melalui pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke tengah masyarakat. Ryaas menyebut, pemberian BLT di masa kampanye adalah kebijakan bodoh. "PDK tidak pernah mencoreng nama daerah. PDK saat ini sudah bangkit dan telah diterima oleh masyarakat di Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Untuk itu kita optimistis mampu meraih suara secara nasional minimal 5 persen," katanya.
"Pembagian BLT di masa kampanye merupakan kebijakan yang paling bodoh. Karena itu bukan solusi dalam mengentaskan kemiskinan. Semua penerima BLT hanya berakhir di dalam WC," tegas Ryaas di depan sejumlah wartawan sebelum memberi orasi politik di Stadion Mattoanging, Rabu (1/4).
Baca Juga:
Sementara itu, dalam orasinya, Ryaas mengharapkan Sulsel menjadi daerah yang merupakan barometer PDK. Ia ingin PDK menjadi partai besar di Sulsel, sehingga partai ini kelak menjadi partai pengusung pemimpin-pemimpin masa depan dari KTI.
Baca Juga:
MAKASSAR- Presiden Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Prof Dr Ryaas Rasyid akhirnya angkat bicara terkait banyaknya parpol besar yang melakukan manuver
BERITA TERKAIT
- Respons Jokowi terkait Keinginan Tim Transisi Pramono Anung
- Spanduk Dukungan Afriansyah Noor Jadi Ketum PBB Bertebaran di Muktamar VI
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024
- Partai Garda Punya Logo Baru, Ahmad Ridha Sabana Ungkap Maknanya
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum