Ryamizard Ryacudu Siap Turun Langsung Atasi KKB

jpnn.com, JAKARTA - Menhan Ryamizard Ryacudu meminta satgas TNI – Polri terus melakukan upaya persuasif untuk membebaskan Desa Kimbely dan Banti, Distrik Tebagapura, Mimika, Papua, yang masih diisolasi kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Ryamizard menegaskan, pemerintah tidak ingin kontak senjata kembali terjadi. ”Mudah-mudahan nggak perlu pakai senjata,” ungkap dia di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) kemarin (14/11).
Pria yang akrab dipanggil Ryamizard itu pun menyampaikan, dia siap turun langsung guna menuntaskan persoalan yang terjadi di tanah Papua tersebut. ”Bila perlu saya ke situ,” kata dia.
Meski hal itu belum dilakukan, mantan kepala staf angkatan darat (KSAD) itu sudah mengantongi sejumlah informasi berkaitan aksi yang dilakukan KBB.
Termasuk di antaranya dalang yang membuat situasi menjadi panas. ”Tapi, kan nggak boleh disampaikan di sini dong,” imbuhnya.
Menurut Ryamizard salah satu motif yang melatarbelakangi aksi KBB adalah menganggu kebijakan serta program yang dilaksanakan pemerintah Jokowi – JK di Papua.
”Kerjanya Pak Jokowi ada yang tidak suka,” ujarnya. Namun demikian, pejabat asal Palembang itu tidak bisa membuka secara detail berkaitan dengan hal tersebut.
Yang pasti, dia menuturkan bahwa ada yang berusaha memanas-manasi sehingga KKB kembali beraksi. ”Pasti ada kan yang ngompor-ngompirin,” ucap dia.
Ryamizard Ryacudu menyampaikan, dia siap turun langsung guna menuntaskan persoalan kelompok criminal bersenjata (KKB) yang terjadi di tanah Papua.
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Polri Kerahkan Armada Udara untuk Cari Korban Pembantaian KKB di Yahukimo
- Polri Kerahkan Pesawat dan Helikopter Mencari Korban Pembantaian KKB