Ryan dan Kekasih Tiba di Jakarta
Kamis, 07 Agustus 2008 – 06:51 WIB

Noval (menutup wajah), kekasih Ryan saat tiba di Jakarta. Mereka ditempatkan terpisah. Foto: Ukon Furkon/Indo.Pos
JAKARTA – Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Very Idham Henyansyah alias Ryan bakal direkonstruksi lagi. Pria yang dijuluki Jagal Jombang itu diminta memeragakan cara dia menghabisi korban Heri Santoso di Apartemen Margonda Residence, Depok. Untuk itu, Rabu (6/8) Ryan diterbangkan dari Surabaya ke Jakarta. Dia ditemani kekasihnya, Noval Andreas. Pasangan sesama jenis itu diterbangkan dari Bandara Juanda ke Soekarno-Hatta dengan pesawat Wings Air. Ryan meninggalkan mapolda sekitar pukul 09.10. Ketika keluar dari ruang penyidikan satpidum menuju mobil, pembunuh itu tampak lebih santai. Dia bahkan tidak menutup wajahnya seperti yang biasa dia lakukan. Dalam pemeriksaan lie detector, Ryan sudah menyelesaikan 30 pertanyaan tim penguji. Kesimpulan sementara, tim dari Labfor cabang Surabaya menilai masih banyak fakta yang ditutupi oleh jagal asal Jombang tersebut. Karena itu, petugas harus memeriksa lagi pria yang pernah menjadi guru mengaji tersebut.
’’Polda Metro meminta Ryan ke Jakarta untuk rekonstruksi kasus pembunuhan Heri. Setelah itu, dia akan dibawa kembali ke Polda Jatim,’’ kata Kasatpidum Polda Jatim AKBP Susanto.
Baca Juga:
Sesuai dengan jadwal, Ryan seharusnya menyelesaikan tes kebohongan dengan alat lie detector. Sebab, dari dua kali pemeriksaan sebelumnya, banyak jawabannya yang masih kurang akurat.
’’Jika Polda Metro sudah menyelesaikan reka ulang dan Ryan kembali ke sini (Surabaya), kan bisa melanjutkan pemeriksaan dengan menggunakan lie detector,’’ papar Susanto yang alumni Akpol 1993 itu.
Baca Juga:
‘’Yang ditutup-tutupi seputar hubungan keluarga dan orang tuanya. Ini yang akan kami teliti lebih lanjut,’’ kata Kalabfor Cabang Surabaya Kombespol Bambang Wahyu Suprapto.
JAKARTA – Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Very Idham Henyansyah alias Ryan bakal direkonstruksi lagi. Pria yang dijuluki Jagal Jombang
BERITA TERKAIT
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat
- Aturan Blending BBM Jelas dan Legal, Penyidikan Harus Transparan
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban