Ryan dan Kekasih Tiba di Jakarta

Untuk mengungkap fakta yang disembunyikan itu, tim labfor pun memeriksa dua orang tua Ryan.  Polisi juga sudah memulangkan tujuh saksi yang selama dua hari diperiksa di mapolda. Mereka adalah enam penggali lubang makam dan seorang pembantu di rumah Ryan yang bertugas mencuci baju.

Sumber di kepolisian menyebutkan, selama pemeriksaan, polisi fokus pada dugaan ada bercak darah pada salah satu baju Ryan. ’’Baju itu kemudian dicuci oleh pembantunya, Sundari. Itu yang didalami,’’ katanya.

Namun, dalam pemeriksaan, Sundari menyangkal ada noda darah di salah satu baju milik Ryan. Polisi pun gagal mencari data tambahan kasus pembunuhan itu.

Dari Jakarta, pesawat Wings Air yang membawa Ryan dan kekasihnya, Noval,  tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sekitar pukul 12.20. Ryan yang dikawal petugas keluar dari terminal 1A. Rombongan Ryan dan polisi lantas menuju ke Mapolda Metro Jaya.

Ryan menumpang mobil Grand Vitara berpelat B 1877 NS. Noval naik Kijang Innova berpelat B 8360 GK. Mereka tiba di Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 13.02. Ikut menyertai mereka adalah Direskrim Polda Jawa Timur Kombes Polisi Rusli Nasution.

Begitu tiba di mapolda, Ryan dan Noval dijebloskan ke sel khusus tahanan narkoba. Noval yang mengenakan topi menutupi wajahnya dari jepretan wartawan dan kamera. Ryan dan Noval tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

Rencananya, Ryan dan Noval diperiksa penyidik Polda Metro Jaya kembali terkait rekonstruksi kasus mutilasi Herry Santoso di apartemen Margonda Residence beberapa waktu lalu. ”Ryan kan tahanan kami. Polda Jatim pinjam (Ryan), sekarang dikembalikan kepada kami,’’ kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman.

Menurut Adang, Ryan dan Noval sengaja dipisah dalam ruang tahanan. Itu bukan untuk memanjakan Ryan, tetapi strategi untuk memudahkan penyidikan. (fid/ind/jpnn/agm)