Saan Bantah Demokrat Incar Kursi Menteri PKS
Jumat, 14 Juni 2013 – 17:03 WIB
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa mengaku partainya tidak pernah terpikir untuk mengincar kursi menteri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) apabila nanti didepak oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lantaran berbeda suara soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun jika memang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah, anggota Komisi III DPR itu mendorong PKS untuk keluar dari koalisi. "Jadi jangan jadi perongrong di dalam koalisi," ucap Saan.
Sebab menurut Saan, siapa yang berhak mengisi kursi menteri ditentukan oleh presiden. "Kita enggak pernah terpikir untuk mengincar kursi karena kita sadari itu hak prerogatif presiden," kata Saan di DPR, Jakarta, Jumat (14/6).
Partai Demokrat, menurut Saan, menuntut konsistensi PKS dalam bersikap. Sebagai bagian dari koalisi, partai yang dipimpin Anis Matta itu harus ikut mendukung kebijakan yang ditentukan koalisi.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa mengaku partainya tidak pernah terpikir untuk mengincar kursi menteri Partai Keadilan
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak