Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya

Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
Para pensiunan PNS di Kabupaten Kerawang menagih uang tabungan ke Korpri. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

"Kalau ada 16 korwil yang menunggak, kenapa harus semua purnabakti yang kena imbasnya. Idealnya, kan harusnya yang kena imbas yang bersangkutan saja. Korpri harusnya melokalisasi khusus di korwil-korwil yang punya tunggakan, tetapi ketika kami meminta kejelasan mengenai data ke 16 korwil yang menunggak itu, Bu Neneng dari Korpri tidak memberikan datanya," kata Judiana.

Atas kondisi itu, ia mempertanyakan mengapa sampai saat ini masih ada korwil yang menunggak pembayaran. Padahal pembayaran tabungan dipotong langsung dari gaji ASN melalui sistem rekening.

"Memang waktu pembayaran gaji secara langsung atau manual ada korwil yang menunggak, tapi kan sekarang tidak mungkin ada yang menunggak. Pembayaran gaji via rekening itu sudah lama," jelas Judiana.

Dia menjelaskan, selama ini para anggota Korpri tidak pernah diberi tahu mengenai adanya aturan bahwa pensiunan yang menunggak tidak bisa mencairkan dana pensiunnya.

"Kami tidak pernah tahu ada aturan seperti itu. Kami merasa heran, kalaupun memang menunggak, tinggal dipotong saja nanti pada saat pencairan, bukannya jadi tidak bisa dicairkan," kata dia.

Judiana mengungkapkan bahwa perwakilan Korpri, Neneng, selalu mengatakan bahwa dana pensiun para ASN aman di Bank BJB.

Namun, Judiana heran, karena pada realisasinya, pencairan dana pensiunan itu sangat lambat dilakukan.

Dia mendesak agar Korpri secepatnya memberikan dana pensiun kepada ratusan purna-ASN yang masih belum menerima haknya itu.

Banyak sekali pensiunan PNS di daerah ini yang menagih pencairan uang pensiunan ke Korpri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News