Saat Asyik Bercinta Bersama Pacar, Tiba-tiba Ada Oknum Imigrasi Masuk ke Kamar

Saat Asyik Bercinta Bersama Pacar, Tiba-tiba Ada Oknum Imigrasi Masuk ke Kamar
Ilustrasi/foto: Ricardo/JPNN.com

Polisi yang menerima laporan tersebut langsung bergerak cepat dengan meringkus Novi yang dicurigai korban sebagai otak kejahatan itu. Begitu ditangkap, Novi langsung mengakui semua perbuatannya sekaligus menyebutkan semua pelaku yang terlibat. 

Tim Tim Resmob Polda Metro Jaya pun langsung memburu nama-nama yang disebutkan oleh Novi, termasuk Syahrudin yang dibekuk di rumahnya. Adapun beberapa pelaku lain ditangkap di Bank BCA Cabang Cibubur saat hendak mengambil uang yang ditransfer korban.

Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita berbagai barang bukti, di antaranya kartu tanda pengenal pegawai Direktorat Jenderal Imigrasi, tiga lembar cek bertuliskan uang miliaran rupiah yang belum sempat dicairkan, uang tunai Rp 50 juta, dan selembar surat pernyataan.

Ada pula barang bukti lain berupa kartu nama anggota DPR, kartu tanda anggota (KTA) Partai Demokrat, lembaran slip setoran, beberapa buku tabungan, beberapa lembar KTP, sejumlah unit ponsel, dan dua unit mobil dengan nopol B 1356 UJF dan B 1327 TYE.

Para tersangka dijerat pasal 369 KUHP tentang tindak pemerasan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

Kepada penyidik, Novi mengaku kesal kepada Yuang Ming Tsi. Pemicunya ialah berbagai janji Yuang kepada Novi tak satu pun yang dipenuhi.

Misalnya, Yuang berjanji menikahi Novi,  menjanjikan akan membelikan rumah mewah serta mobil luks merek Audi atau Mercedes Benz, dan janji lainnya.  

”Saya sudah tiga kali menggugurkan kandungan karena dia (Yuang, red), hanya janji-janji saja mau menikahi,” ujar Novi kepada wartawan dengan nada bersungut-sungut di Mapolda Metro Jaya.(ibl/ind)


Tim Resmob Polda Metro Jaya berhasil membongkar aksi pemerasan yang melibatkan oknum pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat. Korbannya adalah WN Taiwan.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News