Saat Caleg-caleg Anti Muslim dan Anti LGBT Berguguran di Australia

Masih ada beberapa caleg lainnya yang juga mengalami masalah, namun sudah diketahui sebelum nama mereka masuk dalam daftar caleg, sehingga tidak jadi caleg.
Tapi ada juga caleg dari partai kecil, yang masih tetap jadi caleg, meski saat ini menjadi sorotan gara-gara rekam jejak digital.
Di antaranya Tony Hanley dari United Australia Party, yang menyebut anak-anak supir taksi di Australia akan menjadi teroris di masa depan.
Kemudian Ross MacDonald dari Partai One Nation yang beredar fotonya bersama wanita telanjang di Thailand, namun sampai kini tetap jadi caleg.
Ada juga politisi Partai Liberal lainnya yaitu Andrew Hastie dan Ian Goddenough yang bertemu dengan tokoh supremasi kulit putih Neil Erikson.
Lalu, caleg Partai Liberal bernama Kate Ashmor dari dapil dengan jumlah pemilih Yahudi yang besar, dan menuduh rivalnya dari oposisi "Kurang Yahudi" serta menyebut istri pemimpin oposisi sebagai "babi".
Tampaknya, para pengurus partai politik saat ini harus disibukkan untuk menelusuri lebih teliti lagi rekam jejak digital seseorang sebelum ditetapkan sebagai caleg.
Ikuti berita lainnya dari ABC Indonesia.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia