Saat Darah Sudah Mengucur, Dokter Ranisa Melawan Sekuat Tenaga, Akhirnya...
Belum hilang rasa kagetnya, Ranisa merasakan dipukul berkali-kali oleh Abdul. Dia mengira-ngira dipukul 20 sampai 30 kali.
Karena dipukul bertubi-tubi, Ranisa berteriak minta tolong dan melakukan perlawanan.
"Saat itu darah sudah mengucur, kacamata saya lepas, demikian juga masker dan sepatu. Saya melawan sekuat tenaga sampai tangan saya lebam,' terangnya.
Tidak puas menganiaya Ranisa di depan pintu lift, Abdul kemudian menyeret sang dokter ke ruangan mirip gudang.
Di dalam gudang itu hanya ada selimut dan kardus. Lagi-lagi Ranisa dipukuli 30 sampai 40 kali karena pelaku takut perbuatannya diketahui orang.
Ranisa melawan dan berteriak minta tolong.
Merasa terganggu dengan teriakan Ranisa, Abdul membentak kuat. Ranisa pun terdiam dan berpikir keras untuk tidak melawan tetapi mengajak Abdul bicara.
"Saya tanya kamu mau uang? Kalau mau saya ada uang. Dia jawab iya karena butuh tambahan untuk istrinya melahirkan. Waktu itu di dompet hanya ada Rp 120 ribu sampai Rp 140 ribu," cerita Ranisa.
Dokter Ranisa Larasati menceritakan kronologi penganiayaan terhadap dirinya yang dilakukan sekuriti hotel bernama Abdul Jabar.
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah
- Beredar Informasi Pelaku Penganiayaan di Toko Roti Sakit Jiwa, Polisi Jangan Langsung Percaya
- Karyawati Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Ungkap Fakta Ini di DPR
- Kronologi Penganiayaan Anak Bos Toko Roti, Kepala Korban Dihantam
- Kasus Penganiayaan Dokter Koas, Sri Meilina dan Lady Aurellia Dicecar 35 Pertanyaan
- Begini Tampang Pelaku Penganiayaan Karyawan Toko Roti, Mengaku Khilaf