Saat Ditangkap, Jaya Komara Bawa Ransel Penuh Uang

Saat Ditangkap, Jaya Komara Bawa Ransel Penuh Uang
Saat Ditangkap, Jaya Komara Bawa Ransel Penuh Uang
Juli yang tidak mengenal atau mengetahui kalau tamunya itu menjadi buronan polisi mengaku tidak mengerti apa yang terjadi ketika Hotel tempatnya bekerja disatroni kepolisian dari Mabes Polri dan Polres Tanggerang. “Saya tidak mengira kalau tamu saya itu seorang buronan polisi. Saya hanya memberikan pelayanan terbaik kepada tamu saya,” tutur Juli kepada Pasundan Ekspres.

Dari keterangan Juli, di lokasi kamar saat itu Jaya Komara sendiri diantar sang sopir Agus dengan hanya membawa tas ransel. Setelah diantarkan ke depan kamar Jaya Komara kemudian menyipan tas tersebut di dalam lemari TV kamar tempatnya menginap.

Juli mengakui, tanpa  banyak permintaan dan pelayanan khusus Jaya Komara kemudian ditinggal sang sopir sendirian. Diceritakan Juli, sang sopir tidak ikut tidur di hotel tersebut. Bahkan sampai kejadian penangkapan, Agus sudah tidak terlihat lagi ada di hotel itu.

Ditambahkan Juli, Hotel Khalsa Indah memang menyewakan kamar superior  harga sewa Rp160 ribu, dengan fasilitas TV, AC , satu tempat tidur. Kamar  yang disewa oleh Jaya Komara terbilang sangat sederhana ketika seseorang pemilik koperasi dengan lebih dari ratusan nasabah yang diduga membawa kabur uang Rp6 triliun.

PURWAKARTA - Kronologis penangkapan pendiri sekaligus bos Koperasi Langit Biru, Jaya Komara di Purwakarta mulai terungkap. Berdasarkan informasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News