Saat Dunia Mengenang Holocaust, Pemuda Palestina Bantai 7 Yahudi di Sinagoge
jpnn.com, YERUSALEM - Di hari ketika dunia mengenang pembantaian jutaan Yahudi oleh Nazi semasa Perang Dunia II, seorang pemuda Palestina menyerang sebuah sinagoge di pinggiran Yerusalem, menyebabkan tujuh orang tewas dan tiga lainnya luka-luka, Jumat (27/1).
Polisi mengatakan pria bersenjata itu tiba sekitar pukul 8.15 malam dan langsung melepaskan tembakan yang mengenai sejumlah orang.
Tayangan TV menunjukkan beberapa korban tergeletak di jalan di luar sinagoga sedang dirawat oleh petugas darurat.
"Kami tiba di tempat kejadian dengan sangat cepat dan sangat mengerikan. Orang-orang yang terluka tergeletak di jalan," kata Shimon Alfasi, dari layanan ambulans Israel.
Pelaku akhirnya tewas di tangan polisi saat berusaha melarikan diri. Dikatakan dia telah mencoba melarikan diri dengan mobil tetapi dikejar oleh polisi dan ditembak mati.
Serangan yang digambarkan polisi sebagai insiden terorisme itu menggarisbawahi kekhawatiran akan meningkatnya kekerasan setelah berbulan-bulan bentrokan di Tepi Barat yang berpuncak pada serangan di Jenin pada Kamis yang menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina.
Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pria bersenjata itu adalah seorang Palestina berusia 21 tahun asal Yerusalem Timur.
Bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan sejauh ini mengindikasikan pelaku bertindak sendiri dalam melakukan serangan berdarah tersebut.
Aksi pembantaian di sinagoge itu memicu perayaan spontan di Ramallah. Sejumlah warga Palestina turun ke jalan dan melepaskan tembakan ke udara
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel
- Pimpinan BAZNAS Ajak Umat Muslim Perkuat Dukungan kepada Palestina