Saat Franky Kowaas Berangkat ke Palu, Bingkai Fotonya Jatuh
Salah satu kerabat Franky, Inyo Rumondor mengatakan, saat almarhum mau berangkat ke Palu, bingkai fotonya sempat terjatuh. “Jenazah rencananya akan dimakamkan di Maumbi,” kata Rumondor tanpa merinci kapan tanggal dan waktunya.
Selain Franky, tim SAR juga mengevakuasi Loren Kowaas, keponakan Franky. Kemudian pada pukul 09.40, tim gabungan juga mengevakuasi korban meninggal dunia bernama Ardi Kurniawan, atlet Paralayang asal Kota Batu, Jawa Timur.
Franky dikenal sebagai atlet olahraga ekstrem Indonesia dengan segudang prestasi. Dia telah lebih 30 tahun menekuni olahraga penuh tantangan seperti basejump, arung jeram, dan paragliding (paralayang). Bahkan, ia disebut sebagai salah satu pelopor olahraga ekstrem di Indonesia.
BACA JUGA: Ardi Kurniawan Sempat Pulang Jenguk Istri dan Dua Anaknya
Franky dijuluki ‘Tuama Seribu Nyali’ karena telah berhasil menaklukkan sejumlah lokasi ekstrem di Indonesia dan dunia. Pada Kejuaraan Dunia Paragliding (Paragliding World Cup) dan Kejuaraan Paragliding Asia sekaligus Kejurnas Paragliding di Lombok NTB 5-7 Agustus 2016, ia menjadi atlet satu-satunya yang mewakili Sulut. (MP)
Franky Kowaas, atlet Paralayang asal Sulut, menjadi korban gempa dan tsunami di Sulteng, jasadnya ditemukan di Hotel Roa-Roa.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Berita Duka, Yazid Khairil Azis Meninggal Dunia
- Jatuh dari Ketinggian 200 Meter, Atlet Paralayang Tewas
- Jenazah Fahmi Dikenali dari Kaus Hitam yang Dikenakan
- Jenazah Ardi Kurniawan tak Ikut Dimakamkan secara Massal
- Ardi Kurniawan Sempat Pulang Jenguk Istri dan Dua Anaknya
- Menpora Minta Keluarga Ikhlaskan Jasad Ardi Dikubur di Palu