Saat Gus Falah Memutuskan Masuk PDIP, Ayahnya Kaget dan Menangis
Sebab, katanya, tujuan NU dengan PDIP saling beririsan yakni membela kaum lemah.
"Di PDIP, visinya menaikkan harkat wong cilik, ya, alhamdulillah memilih PDIP," ungkap Gus Falah.
Sementara itu, Abidin Fikri mengaku sejak kecil sudah dibesarkan dengan tradisi NU.
Sejak 2001, Abidin mulai beraktivitas di PDIP dan puluhan tahun kemudian identitas NU tak pernah luntur.
"Tradisi-tradisi NU itu masih, karena memang tak bisa dipisahkan dan di sini saya menemukan bahwa bicara kaum nahdiyin, ya, bicara kaum marhaen. Keduanya berdekatan," kata Abidin.
"Saya bangga sebagai seorang nasionalis dan seorang nadiyin," tegasnya.
Untuk diketahui, PDIP memiliki banyak kader NU yang menjadi anggotanya.
Hingga saat ini tercatat 109 kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP merupakan kader NU.(ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah, nahdiyin yang memilih berpolitik lewat PDIP dan aktif di partai itu sejak 2004.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum