Berhalalbihalal Bersama ASN, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tegaskan Larangan Jual Beli Jabatan

“Saya tidak melihat bapak ibu siapa, dari mana, nggendong siapa, tidak dilihat. Saat ini yang dilihat adalah kinerja. Siapa yang profesional, nanti yang akan dapat jabatan. Mempersulit pelayanan pada masyarakat adalah pantangan birokrasi kita,” tegas Luthfi.
Birokrasi itu, menurut Luthfi, diibaratkan sebuah kendaraan, sedangkan ASN diibaratkan bahan bakarnya. Agar pelayanan birokrasi kepada masyarakat itu baik, maka butuh bahan bakar yang baik pula.
Oleh karena itu, Luthfi menyatakan bahwa ASN adalah pelayan masyarakat, bukan sebagai tuan.
Dalam menjalankan tugas harus mematuhi aturan-aturan yang berlaku.
Pada momen halalbihalal ini, Ahmad Luthfi juga meminta maaf kepada semua pihak, jika ada kesalahan-kesalahan selama menjabat sebagai Gubernur Jateng yang telah berjalan kurang lebih dua bulan ini.
Apalagi, dia memiliki program Ngopeni Nglakoni yang harus berkeliling 35 kabupaten dan kota di Jateng, sehingga belum banyak bertemu dengan semua ASN.
“Mungkin ada tutur kata dan tingkah laku kemarin-kemarin selama dua bulan, kalau ada kesalahan, kami mohon maaf," ujar Luthfi.
Luthfi menyakini ASN Pemprov Jateng sudah makin profesional.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan arahan kepada ASN pada acara Apel Pagi dan Halalbihalal bersama pegawai Pemprov Jateng.
- Gubernur Ahmad Luthfi Hadiri Pameran Pendidikan dan Bursa Kerja, 39 Universitas Asal China Terlibat
- Pembangunan Jateng Andalkan Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi: Tingkatkan Pelayanan
- Gegara Cipratan Air, ASN Banyuasin Adu Jotos dengan Seorang Pria, Lihat!
- Ahmad Luthfi Ingin Prestasi Taekwondo Jateng Terus Meningkat di Era Kepemimpinan Deddy Suryadi
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang
- Pemprov Jateng Manfaatkan Aset untuk Percepat Program Makan Bergizi Gratis