Saat Ini Ada 21 Ribu Pasien Skizofrenia di Surabaya
jpnn.com - PENDERITA skizofrenia atau gangguan mental masih membutuhkan perhatian lebih. Bukan hanya dari petugas kesehatan, melainkan juga masyarakat di sekitar penderita.
Menurut dokter spesialis kejiwaan di RSJ Menur Surabaya dr Lila Nurmayanti SpKJ, banyak keluarga yang tidak langsung membawa pasien yang memiliki gejala gangguan kejiwaan ke layanan kesehatan jiwa.
''Ada pasien yang sudah dipasung selama 15 tahun baru dibawa ke sini (RSJ Menur, Red),'' ujar Lila.
Bahkan, lanjut dia, ada pula keluarga yang membawa pasien ke dukun karena kebiasaannya yang sering berhalusinasi. Misalnya, dapat melihat makhluk halus.
Di RSJ Menur, jumlah penderita skizofrenia mencapai 21.445 orang pada periode Januari-September 2018.
Dari jumlah tersebut, 1.166 pasien dirawat di IGD. Sisanya atau 1.458 orang masuk ruang inap.
Pasien rawat inap biasanya mengalami gangguan jiwa yang sudah tidak mampu lagi beraktivitas sehari-hari. Selain itu, mereka bisa mengancam jiwanya sendiri maupun orang lain.
Tingginya jumlah penderita menjadikan skizofrenia berada di posisi terbanyak dari seluruh gangguan kejiwaan yang dirawat di RS milik pemprov itu.
Pasien rawat inap skizofrenia biasanya mengalami gangguan jiwa yang sudah tidak mampu lagi beraktivitas di keseharian.
- Menyelami Pikiran Pengidap Skizofrenia Lewat Film Rose
- Anda Wajib Tahu, Ini Gejala Penyakit Skizofrenia yang Diduga Diderita Novi Amelia
- Skizofrenia yang Diduga Diidap Novi Amelia Berisiko Picu Bunuh Diri di Usia Muda
- Kenali 5 Gejala Skizofrenia, Penyakit yang Diduga Diderita Novi Amelia Semasa Hidupnya
- Skizofrenia dan Urgensi Kepekaan Publik
- Gadis Pemakan Jari Ini Berhalusinasi, Dengar Bisikan