Saat Istri Menolak Diajak Mandi Bareng Suami
jpnn.com, LEBAK - Seorang suami di Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Lebak, Banten, tega menganiaya istrinya sendiri.
Salah satu penyebab penganiayaan ini karena masalah sepele, korban MM menolak diajak mandi bareng suaminya, ADF.
Korban menceritakan, dirinya menikah dengan ADF sejak enam tahun lalu. Selama hidup bersama, MM kerap mendapatkan perlakukan kasar.
“Saya dianiaya menggunakan gergaji di bagian muka hingga luka robek. Kalau sekarang sudah sembuh, karena kejadiannya sudah lama,” kata MM kepada wartawan di Mapolres Lebak, dilansir dari Radar Banten, Sabtu (22/5).
MM mengatakan penyebab terjadinya penganiayaan kedua, ADF mengajak makan bareng namun korban menolak karena ada yang harus dikerjakan.
Atas dasar itu, korban dipukul menggunakan asbes di bagian mulut dan gigi. Kejadian ketiga terjadi ketika keduanya berkunjung ke Lebak selatan.
Di sana, pelaku mengajak membeli rokok bareng. Lagi-lagi ditolak, sehingga membuat marah dan menganiaya korban dengan membentur-benturkan muka MM ke tembok.
Penyebab penganiayaan selanjutnya dilakukan pelaku ketika dirinya mengurus pembuatan e-KTP, namun blangkonya habis sehingga membuat korban dianiaya kembali hingga diseret-seret di rumah.
MM dan suaminya, ADF, menikah sejak enam tahun lalu. MM mengaku tak sanggup lagi hidup bersama.
- Polisi Kantongi Bukti Rekaman CCTV Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Chandrika Chika
- Konon Chandrika Chika dalam Kondisi Mabuk, Polisi Dalami Motif Dugaan Penganiayaan
- Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Diperiksa Polisi, Begini Kondisinya
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah