Saat itu Bung Karno bilang ke Pak Edhi, 'Begini lho, Ed'

Kini maestro yang hangat itu sudah beristirahat di kompleks makam seniman Giri Sapto Imogiri. Prosesi pemakamannya kemarin dilakukan dengan cara militer. Itu bentuk penghargaan atas perannya dalam kemerdekaan Republik Indonesia pada masa itu. Edhi tercatat pernah menjadi anggota pasukan Samber Nyawa Divisi I, Batalyon III, dan Resimen V Siliwangi.
Di mata Asvi, sang maestro berpulang dengan indah. Sebab, kiprah panjangnya ditandai dengan kembalinya dia ke salah satu ciri khas kesenimanannya yang sarat pesan kebangsaan.
Patung Putra sang Fajar menjadi bukti. Patung Bung Karno yang digambarkan dalam kondisi ”terpenjara” itu kemudian disumbangkan ke ISI Jogjakarta dan dipajang di sana sampai sekarang. (*/c11/ttg)
DI antara tiga patung karya Edhi Soenarso yang menjadi tetenger Jakarta, Patung Pembebasan Irian Barat paling dia kenang. Karya-karyanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara