Saat Itu Novel Baswedan Teriak Kencang Sekali
Rabu, 12 April 2017 – 07:07 WIB

Penyidik KPK Novel Baswedan saat tiba di RS Jakarta EYE Center (JEC), Jakarta, Selasa (11/4). Foto: Ricardo/JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA - Jauh hari sebelum penyiraman air keras kemarin (11/4), Novel Baswedan sempat berbagi cerita kepada tetangga dekat di lingkungan tempat tinggalnya.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu merasa dibuntuti oleh beberapa orang yang tidak dia kenal.
Keterangan itu disampaikan oleh Ketua Yayasan Al – Ihsan Abdur Rahim Hasan.
Menurut pria yang akrab dipanggil Hasan itu, Novel belum lama curhat kepada dirinya.
”Dia bilang, dua minggu ini saya merasa dibuntuti,” ujarnya.
Novel enggan menceritakan kegelisahan tersebut kepada banyak orang karena tidak ingin disebut paranoid.
Bagi Hasan insiden kemarin tidak ubahnya jawaban kegelisahan Novel.
”Saya jawab, Pak Novel banyak salawat. Tahu-tahu ada kejadian hari ini,” kata dia.
Jauh hari sebelum penyiraman air keras kemarin (11/4), Novel Baswedan sempat berbagi cerita kepada tetangga dekat di lingkungan tempat tinggalnya.
BERITA TERKAIT
- Revisi UU Kejaksaan Menuai Pro dan Kontra, Pakar Sarankan Penundaan
- Penyidik KPK Menggeledah 2 Kantor di Lingkungan Pemkab Musi Banyuasin, Ini Hasilnya
- Absen Saat Sidang Praperadilan Hasto, KPK Dianggap Sedang Berniat Buruk
- KPK Periksa Roby Tan dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan IT
- KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Kredit LPEI, Kerugian Rp11,7 Triliun
- Usut Kasus Pajak, KPK Panggil Bos PT Wildan Saskia Valasindo dan Bahari Buana