Saat Itu Novel Baswedan Teriak Kencang Sekali

Pria yang mengantar Novel ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading itu menuturkan, curhat Novel memang bukan tanpa alasan.
Beberapa hari belakangan banyak orang tidak dikenal berkeliaran di sekitar Masjid Al – Ihsan.
Ketika ditanya soal teror terhadap Novel, Hasan sontak menjawab.
”Kami sudah kenyang. Banyak orang asing berkeliaran,” ungkapnya.
Novel memang bukan kali pertama diteror. Selama berperan sebagai penyidik KPK, dia sudah berulang-ulang berhadapan dengan situasi gawat. Namun, insiden kemarin boleh dibilang paling ekstrem.
Selesai salat subuh berjamaah sekitar pukul 05.10 WIB, Novel memilih undur diri.
Dia pamit kepada beberapa jamaah yang turut salat berjamaah di Masjid Al – Ihsan.
”Pak Novel keluar dari pintu utama,” ucap Ketua Forum Musyawarah RW 10 Edy Juwono.
Jauh hari sebelum penyiraman air keras kemarin (11/4), Novel Baswedan sempat berbagi cerita kepada tetangga dekat di lingkungan tempat tinggalnya.
- Tulis Surat, Hasto: Makin Lengkap Skenario Menjadikan Saya sebagai Target
- Merasa Fit, Hasto Kristiyanto Tunjukkan Dokumen Perkara di Sidang
- KPK Menggeledah Rumah La Nyalla, Hardjuno: Penegakan Hukum Jangan Jadi Alat Politik
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Ini Respons Bahlil soal Nasib Ridwan Kamil di KPK
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?