Saat Jemur Pakaian Muliati Hendak Diperkosa Anak Majikan, Ciaaat!

Itu pun kemudian difoto dan divideokan tanpa diketahui dirinya. Sampailah kemudian dokumentasi tersebut ke KBRI Riyadh.
“Awalnya tidak ada tanggapan apa pun, diam begitu. Akhirnya lama-kelamaan diketahui KBRI baru tanggung jawab,” ujarnya.
Muliati sendiri berharap ada proses hukum terhadap para pria yang hendak memperkosanya. Dia pun memastikan tidak akan menjadi TKW lagi, karena pihak keluarga juga sudah trauma.
Mawardi, suami korban, mengaku sangat sedih dan menyayangkan apa yang menimpa istrinya tersebut. Dia tidak ingin hal ini kembali menimpa istrinya. ‘Cukup satu kali saja, jangan sampai terjadi lagi,” tandasnya.
Sementara itu, Koordinator Pusat Bantuan Hukum Buruh Migran NTB M. Saleh mengatakan, pihaknya tetap akan mendampingi proses hukum. Diharapkan, kasus semacam Muliati tidak lagi terjadi.
Perlu diketahui kata Saleh, pengiriman PRT sudah dimoratorium di Timur Tengah termasuk Arab Saudi. Tetapi faktanya masih ada sekitar 220 TKW di Arab Saudi yang bekerja sebagai TKW.
“Kita harapkan ini menjadi perhatian. Jangan sampai kasus serupa terjadi lagi,” tandasnya. (*)
Muliati, TKW asal Dusun Kebon Orong Desa Dasan Baru Kecamatan Kediri, Lombok Bara, NTB, diduga hendak diperkosa oleh anak majikan dan temannya di
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi
- Menteri Industri Arab Saudi Bakal ke Indonesia, Bahas Kerja Sama Sektor Unggulan
- Sebut Denda Besar Sekali, AMPHURI Ingatkan Pemegang Visa Umrah Taat Tenggat Keluar dari Saudi
- 6 Korban Tewas Kecelakaan Bus Umrah Bakal Dimakamkan di Saudi