Saat Jokowi Tertawa Melihat Menantunya Bobby Memegang Sekop Mengangkat Semen, Lihat
Selain itu, Lapangan Merdeka juga akan diintegrasikan dengan stasiun kereta api untuk mendukung pembangunan kawasan rendah karbon dan memperkuat potensinya sebagai transit oriented development (TOD).
"Ini kami buat dua lantai, tetapi ke bawah. Di bawah nanti ada bangunan, yaitu bangunan pertama museum dan ruang pertemuan, dan ini terintegrasi antara Lapangan Merdeka dan stasiun yang nanti akan kami buka aksesnya," ujar menantu Presiden Jokowi itu.
Dalam panel yang dijelaskan juga tertulis konsep utama revitalisasi Lapangan Merdeka, yakni pelestarian ruang kota bersejarah dan dinamika rancang kota kontemporer.
Revitalisasi Lapangan Merdeka akan mempertahankan pohon trembesi tua dan karakter lokasi terbuka untuk melestarikan nilai signifikansi sejarah dan cagar budayanya.
Revitalisasi Lapangan Merdeka juga dilakukan sebagai upaya konservasi lingkungan alam melalui konsep rain garden dan sponge city.
Di samping itu, revitalisasi ini juga diharapkan akan menciptakan kembali ruang publik sebagai lakasi perjumpaan dan interaksi antarwarga kota.
Turut mendampingi presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. (tan/jpnn)
Presiden Jokowi tampak tertawa melihat menantunya itu memegang sekop dan memindahkan semen ke lokasi peletakan batu.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila