Saat Jokowi Tinjau Gedung AA Maramis, Bangunan Bersejarah Warisan Kolonialisme, Lihat
Gedung Department van Financien digunakan untuk aktivitas keuangan sehari-hari dan diserahkan kepada Kementerian Keuangan pada 1950.
Untuk menghargai jasa A. A. Maramis, pada 2008 Gedung Department van Financien atau Gedung Daendels ini diberi nama Gedung A. A. Maramis.
Karena kondisi bangunannya yang rusak berat, pada November 2019 Gedung A. A. Maramis dipugar dan selesai pada Desember 2022.
Proses pemugaran dilaksanakan secara ketat dan memperhatikan kaidah konservasi benda cagar budaya.
Pekerjaan yang dilakukan meliputi penguatan struktur bangunan, koservasi arsitektur, interior, mechanical-electrical-plumbing (MEP), pencahayaan khusus, serta lanskap area Gedung A. A. Maramis.
Setelah dipugar, Gedung A. A. Maramis akan dimanfaatkan sebagai sarana museum dan Perpustakaan Keuangan Negara.
Selain sebagai cagar budaya, Gedung A. A. Maramis juga akan difungsikan sebagai tempat jamuan kenegaraan, ruang pertemuan, sarana edukasi, dan sebagainya.
Gedung A. A. Maramis juga rencananya akan diintegrasikan dengan kawasan Taman Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Katedral, Gedung Kesenian Jakarta, dan Pasar Baru sebagai satu kesatuan kawasan wisata warisan.
Gedung A. A. Maramis awalnya merupakan istana bagi Gubernur Hindia Belanda Herman Willem Daendels.
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar