Saat Kegiatan Rektor Menyapa, Profesor Ngadino Surip Apresiasi Kepada Mahasiswa UMB
Kamis, 27 Februari 2020 – 02:00 WIB
jpnn.com, LEBAK - Rektor Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta, Prof Ngadino Surip berharap radikalisme dan intoleransi di kampus perguruan tingginya itu tidak ada.
Pihaknya mengapresiasi selama ini bahwa di kampus belum ditemukan mahasiswanya yang terpapar paham radikalisme maupun intoleransi.
Selama ini, rekrutmen penerimaan mahasiswa baru cukup ketat. Selain mengikuti seleksi tes akademik juga mereka nanti dibekali kedisiplinan dan tanggung jawab.
Selain itu, juga dibekali kegiatan bela negara dengan mencintai Tanah Air, juga semangat nasionalisme terhadap NKRI dan ideologi Pancasila.
Oleh karena itu, mahasiswa UMB yang jumlah mahasiswanya mencapai 35.000 orang dengan 24 program studi (Prodi) tidak ditemukan paham radikalisme dan intoleransi.
Di samping itu juga pihaknya belum pernah menerima kasus pelecehan seksual maupun kekerasan atau perudungan.
"Kami akan bertindak tegas jika mahasiswa itu melakukan pelanggaran tata tertib, juga tidak disiplin dikenakan sanksi hingga pemecatan," tegasnya.
Rektor Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta, Prof Ngadino Surip berharap paham radikalisme dan intoleransi di kampus perguruan tingginya itu tidak ada.
BERITA TERKAIT
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- UMB Kembali Selenggarakan Konferensi Internasional
- UMB Bagikan Ribuan Paket Daging Kurban Kepada Masyarakat
- Kabar Gembira, LLDIKTI Wilayah III Persilakan UMB Ajukan Permohonan Pembukaan Program Studi Baru
- Heri Budianto Imbau Masyarakat Selektif Dalam Menerima dan Menyebarkan Informasi Publik
- Henni Gusfa Dorong Perubahan Kurikulum Dalam Perspektif Global