Saat Kerusuhan Pecah, 5 Orang Pendatang di Dogiyai Diselamatkan Pendeta & Guru
![Saat Kerusuhan Pecah, 5 Orang Pendatang di Dogiyai Diselamatkan Pendeta & Guru](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/11/15/jenazah-iqbal-korban-kerusuhan-yang-terjadi-di-dogiyai-papua-qjs2.jpg)
jpnn.com, JAYAPURA - Kerusuhan yang terjadi pada Sabtu (12/11) di Dogiyai, menyisakan trauma bagi warga bukan asli Papua.
Mereka harus mencari perlindungan agar tidak jadi korban.
"Ada sejumlah warga asli Dogiyai yang membantu warga non-OAP (Orang Asli Papua) hingga selamat saat kerusuhan terjadi," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Senin.
Kamal mengatakan dari laporan yang diterimanya, M Nasir, Alif, dan Randa ditemukan di rumah milik Pastoran setelah diamankan masyarakat sekitarnya saat melarikan diri dari amukan massa.
Lukman dan Willy bersembunyi di gereja bersama dua teman lainnya, namun karena adanya informasi massa akan ke gereja, seorang pendeta menyembunyikan mereka di tengah kebun.
Namun, dua rekannya terpisah dari mereka, sehingga tidak diketahui keberadaannya.
Setelah dirasa aman, Lukman dan Willy kemudian menuju ke arah Gunung Ugapua untuk bersembunyi dan ditemukan seorang guru yang kemudian membawa mereka ke Simon Petrus untuk diantarkan ke Polres Dogiyai.
“Lukman mengalami kondisi luka bacok dan patah tulang di tangannya akibat dilukai salah seorang warga, sehingga masih mengalami trauma," kata Kamal.
Masih ada sejumlah warga pendatang di Dogiyai yang belum diketahui keberadaannya.
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Bertahap 5 Tahun, BKN Minta Semua Bergerak, PPPK Tolong Kembalikan ke Sekolah Asal
- Bagaimana Nasib Sisa P1 di PPPK 2025? Info Dirjen Nunuk Ini Perlu Dicermati
- Berulah Lagi, KKB Bakar Gedung SMP di Papua Tengah
- Dana Otsus Papua 2025, Supiori Kebagian Rp 101 Miliar
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua
- Kerusuhan Pecah di Puncak Jaya, Satu Warga Tewas