Saat Lahir Rambut Bayi Lebat, kok jadi Tipis...Oh, Ternyata Tertukar
’’Bagi mereka, ini mungkin biasa, tetapi bagi saya ini luar biasa. Ini anak pertama dan sudah saya tunggu sampai 2,5 tahun. Begitu lahir, tertukar. Pihak RS sudah lalai,’’ ucapnya.
Karena itu, dia meminta pihak rumah sakit melakukan tes DNA kepada dua bayi tersebut. Tujuannya, memastikan bahwa bayi itu adalah anaknya. ’’Saya minta pertanggungjawaban dari rumah sakit dengan melakukan tes DNA,’’ jelasnya sembari mengaku bahwa tulisan di gelang bayi tersebut kabur jadi tidak nampak jelas.
Di sisi lain, Ainun mengaku baru mengetahui bayinya tertukar setelah salah satu keponakannya melihat gelang di bayinya yang bertulisan Risnayanti. Kebetulan, nama keponakannya juga Risna.
’’Dia tanya kepada saya, kok namanya Risnayanti. Lalu, saya bilang kalau suami saya suka nama Risna, jadi ditulis nama Risnayanti. Saat itu suami saya pulang ke rumah. Saya mau tanya ke dia, eh handphone suami saya nggak aktif. Jadi, yah sempat sehari juga bersama saya,’’ ujarnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, kuasa hukum Rumah Sakit Sufina Aziz Edi Sipayung SH menyatakan bahwa pihaknya mengakui adanya kelalaian. ’’Memang tertukar, bukan hilang karena ada isu hilang. Jumlah bayi yang baru dilahirkan masih tetap utuh. Artinya, tidak ada yang berkurang. Namanya juga manusia, ada kelalaian,’’ katanya.
Bayi tersebut, ujar dia, tertukar saat suster akan memandikan keduanya. Untuk itu, RS siap mempertanggungjawabkannya dan akan melakukan tes DNA sesuai keinginan orang tua bayi.
’’Kami harap dua orang tua bayi meletakkan bayi itu di kamar bayi agar tidak mengalami gangguan kesehatan karena tidak mendapatkan perawatan,’’ tuturnya.
Hingga kemarin, Risnayanti dan suaminya masih merawat bayi yang diduga bayi Ainun. Mereka tidak mau menukarnya sebelum RS melakukan tes DNA. (put/ris/adz/JPG/c20/diq)
MEDAN - Sehari bersama putrinya yang baru lahir di RS Sufina Aziz, Medan, pasangan suami istri Abdul Rahman, 29, dan Risnayanti, 26, terkejut. Pasalnya,
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang