Kontroversi Reklamasi
Saat Lari Pagi, Sandiaga Uno Beri Hormat ke Kantor Pak Luhut
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan proyek reklamasi akan dihentikan. Sejauh ini, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Mengenai kabar adanya perpecahan antara Pemprov DKI dengan Luhut, Sandi menampiknya. Pria kelahiran Pekanbaru 48 tahun yang lalu ini bahkan pagi tadi memberikan hormat tepat di depan Kemenko Kemaritiman saat lari pagi.
"Tadi simbol untuk memberikan salut dan hormat ke senior saya Pak Menko, kami siap berkoordinasi. Kami gak mau diadu. Pemprov harus selaras dengan pempus. Kami punya mandat dari rakyat yaitu menghentikan reklamasi. Pemerintah juga punya posisi," kata Sandi di Balai Kota, Jumat (20/10).
Oleh karena itu, Sandi meminta kedua belah pihak duduk bersama dan saling mencari solusi terbaik. "Dan kami hargai kewenangan masing-masing," tegas Sandi.
Dia menilai, Luhut merupakan sosok pahlawan. Di samping itu, dia meminta kepada semua pihak tidak mengadu domba.
"Kami tetap dalam koridor masing-masing. Kami tetap Merah Putih demi kemajuan bangsa. Untuk bangsa undonesia, untuk rakyat jakarta. Rakyat yang terpinggirkan termajinalkan itu harus dibela. Kami hadir di sini. Negara hadir," katanya.
Sandi menambahkan, pemerintahannya memiliki 23 rencana kerja. Di mana penghentian reklamasi merupakan salah satunya. "Posisi kami sangat jelas dan kami tunggu bagaimana nanti koordinasi langkah-langkah selanjutnya," tandas dia. (mg4/jpnn)
Sandiaga Uno mengatakan mendapat mandat dari rakyat untuk menghentikan reklamasi.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Sidang Korupsi Timah, Ahli Nyatakan Mustahil Reklamasi Pertambangan Sama Seperti Semula
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Rangkap Jabatan Luhut Binsar Berpotensi Membebani Prabowo di Masa Depan