Saat Megawati Cerita Pernah Dilukis Jelek dan Digambar Entok

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memerintahkan kader partainya tidak gampang marah menyikapi sebuah karya seni, seperti lukisan.
Hal demikian tertuang sebelum dimulainya acara bimbingan teknis (Bimtek) anggota DPRD dari partai berlambang Banteng moncong putih di JIEXPO Convention Center, Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/1).
Awalnya, Megawati menjelaskan semua orang hanya tahu bahwa keluarga besar Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno seorang politikus.
Menurutnya, anggapan itu tidak salah, meskipun tak terlalu benar seutuhnya. Sebab, banyak anggota keluarga Bung Karno berstatus seniman.
"Kalian pasti enggak tahu bahwa keluarga Bung Karno sebetulnya seniman dan seniwati. Jadi, semua orang tahunya kita keluarga politisi, ndak," ujar Megawati.
Dia dari situ menyelesalkan kabar pameran seniman dari Yogyakarta, Yos Suprapto yang gagal terlaksana di Jakarta beberapa pekan lalu.
Megawati mengatakan karya seni seharusnya bisa dihormati. Tidak dilihat dari kacamata sempit, melainkan dipandang dari subjek, yakni pembuat lukisan.
"Ekspresi seni itu harus dilihat bukan oleh kita, harus seperti tadi saya tanya, menggali keinginan dia (seniman, red) dan itu harus dihormati," kata Ketua Dewan Pengarah BPIP itu.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku tidak gampang marah dalam menyikapi karya seni. Seperti apa katanya?
- Dewi Juliani Desak APH Gunakan UU TPKS terkait Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan
- Yasonna Tegaskan Pelaksanaan Kongres VI PDIP Tinggal Menunggu Perintah Ketum
- Merasa Fit, Hasto Kristiyanto Tunjukkan Dokumen Perkara di Sidang
- Brando PDIP Dorong Transparansi Pengelolaan Pendapatan Parkir di Jakarta
- Hadirkan Megawati, Gresik Petrokimia Makin Optimistis Raih Target Juara Proliga 2025
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Guntur PDIP Ingatkan Bahaya Gerhana Politik