Saat Mereka Resah Mikirin Duit, Digelar Istighotsah, Bu Marwah Beri Tausiah
Agenda kemarin merupakan lanjutan dari panggilan pertama pada 17 Oktober. ”Masih dipersoal keterlibatannya di dalam yayasan,” sebut Argo.
Argo mengaku masih menunggu laporan dari hasil pemeriksaan itu. Dia masih belum bisa membeberkan hasilnya.
Namun yang jelas, kapasitas pemanggilan Marwah kemarin masih sebagai saksi.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos dari sumber internal kepolisian, Marwah terlibat di dalam dua yayasan.
Pertama adalah Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang didirikan tahun 2010 yang diketuai oleh Abdul Gani. Status Marwah di yayasan itu sebagai anggota pembina yayasan.
Lalu yang kedua adalah Yayasan Keraton Kesultanan Sri Raja Prabu Rajasanagara. Marwah merupakan ketua dari yayasan ini. ”Anggarannya Rp 2 Miliar,” ujar salah seorang polisi.
Penyidik berusaha mencari tahu soal kegiatan-kegiatan yang dilakukan Marwah selama aktif di dalam kedua yayasan tersebut.
Salah satunya adalah istighotsah rutin. Berdasar keterangan yang dikumpulkan oleh penyidik, Marwah kerap memberikan tausiah kepada para santri Taat Pribadi saat acara istighosah digelar.
SURABAYA -- Marwah Daud Ibrahim menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Jatim kemarin (9/11). Marwah tiba sekitar pukul 11.50. Usai diperiksa,
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak
- Polisi Gelar Prarekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kok Tidak di Depan Paramount Village?