Saat Pacaran Baik, Nikah Tak Menafkahi

jpnn.com - MEDAN - Saat berpacaran masing-masing pasangan biasanya tak memperlihatkan sifat aslinya. Apalagi hubungan yang dijalin hanya 1 tahun, setelah itu menikah.
Seperti dialami NS (23). Ia harus kecewa setelah menikah dengan HD (32), lelaki yang dulu membuatnya kesem-sem.
Diceritakan NS, sebelum pernikahan tersebut pasangan ini sempat menjalani masa pacaran selama 1 tahun. Perkenalan mereka tersebut terjadi akibat dikenalkan dari temannya.
Makanya, usai perkenalan itu mereka pun kemudian sering berkomunikasi. Dari komunikasi tersebut, mereka pun akhirnya menjadi akrab hingga akhirnya merekapun memutuskan untuk menjalin masa acaran.
"Sempat pacaran kami selama setahun sebelum kami akhirnya menikah," ucap wanita seperti dilansir Pos Metro Medan, Minggu (22/6).
Setelah setahun berpacaran tersebut, pasangan ini pun kemudian memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. "Di saat pacaran itu, sikapnya sangat baik kali. Makanya saat itu kami pun memutuskan untuk menikah," ungkapnya.
Lebih lanjut, di awal pernikahan tersebut kehidupan rumah tangga pasangan ini pun hidup layaknya sebagai pasangan suami isteri. Namun sialnya, keakuran dalam rumah tangga mereka hanya berjalan beberapa bulan saja.
"Soalnya, setelah 6 bulan pernikahan tersebut dia mulai menunjukkan sikap yang tidak baik. Baik itu mulai tidak memberi nafkah hingga dia memukul aku," ujar perempuan berparas manis tersebut.
MEDAN - Saat berpacaran masing-masing pasangan biasanya tak memperlihatkan sifat aslinya. Apalagi hubungan yang dijalin hanya 1 tahun, setelah itu
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung