Saat Penangkapan, Ajudan Akil tak Boleh Mendekat

jpnn.com - JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedri M. Gaffar mengaku tahu perihal penangkapan Ketua MK Akil Mochtar setelah ditelepon oleh bekas Ketua MK Mahfud MD dan Pakar Hukum Tata Negara, Saldi Isra.
Ia mengaku, Rabu (2/10) malam awalnya tengah memimpin rapat di lantai 11 Kantor MK. Kemudian, ditelepon oleh Prof Saldi dan setelah itu Mahfud MD. Awalnya Mahfud menanyakan kabar Akil.
Dia pun menjawab setahu dirinya Akil dalam keadaan baik. "Cuma saya hari ini belum ada ketemu," kata Janedri kepada wartawan di Kantor MK, Kamis (3/10) dinihari, menceritakan pembicaraan via telepon dengan Mahfud.
Setelah basa-basi sedikit di awal pembicaraan telepon, Mahfud menyampaikan kabar Akil berurusan dengan KPK. "Saya dapat kabar ada urusan dengan KPK," ujar Janedri menirukan ucapan Mahfud.
Namun, Janedri saat itu belum tahu. Kemudian, dia meminta stafnya menghubungi staf Akil. Kemudian, dari staf Akil, Janedri bisa berhubungan dengan sang ajudan, AKP Kasno.
Dia pun lantas berkomunikasi dengan ajudan. Menurutnya ajudan saat itu berada di kediaman Akil.
Awalnya, kata Janedri, ajudan ragu-ragu menjawab pertanyaan soal masalah yang dihadapi Ketua MK. "Saya bilang kamu sampaikan saja apa adanya bagaimana kabar ketua," kata Janedri.
Ia pun menyampaikan kepada ajudan bahwa dirinya mendapatkan banyak pertanyaan tentang Akil pada malam itu.
JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedri M. Gaffar mengaku tahu perihal penangkapan Ketua MK Akil Mochtar setelah ditelepon oleh
- Waka MPR: Perlu Political Will Para Pemangku Kepentingan untuk Wujudkan Kesetaraan
- Setara Institute Dorong Pembangunan Inklusif di Daerah, Rilis Alat Kebijakan untuk Susun RPJMD
- Hardjuno Wiwoho: Tiga Syarat agar Danantara Bisa Dipercaya, Salah Satunya Hukuman Mati untuk Koruptor
- Tanggul Sungai Tuntang Jebol, 665 KK Mengungsi & Jalan Penghubung Antardesa Terputus
- Dukung Musisi Tanah Air, Kemenekraf Dorong Ekosistem Musik Berkelanjutan
- BMKG Imbau Warga Jawa Tengah Tetap Tenang Seusai Diguncang Gempa 2 Kali