Saat Rafli Mursalim Merasa Hidupnya Terasa Sangat Hampa
jpnn.com - Rafli Mursalim merupakan pemain Timnas Indonesia U-19 yang menghabiskan masa remajanya di pondok pesantren.
Meraih prestasi sebagai top scorer Liga Santri 2016, karirnya di dunia sepak bola akhirnya moncer.
SIDIK MAULANA TUALEKA, Jakarta
PAPAN nama pondok pesantren itu terlihat sudah usang. Tulisan nama pesantren Al Asy’ariyah dengan warna abu-abu pun sudah pudar dimakan usia.
Bila tidak jeli, mereka yang pertama datang ke sana bakal sulit menemukan pondok pesantren di Jalan Raya Mauk, Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Banten, itu.
Akses ke dalam harus melewati jalan setapak sempit yang hanya bisa dilalui satu mobil. Ada tiga bangunan yang kondisinya tidak jauh berbeda dengan papan nama di halaman depan.
Di gedung bertingkat tiga itu, ada beberapa ruangan yang mulai rusak. Dari kaca jendela yang pecah separo hingga plafon atap kelas yang nyaris ambrol.
Rumput pun seperti sengaja dibiarkan tumbuh liar di pekarangan yang mengelilingi lapangan kecil di halaman.
Meraih prestasi sebagai top scorer Liga Santri 2016, karir Rafli Mursalim di dunia sepak bola akhirnya moncer.
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Majelis Masyayikh Berkomitmen Memperkuat Peran Pesantren
- Hari Santri Nasional: Pesantren Mewah, Berbiaya Murah, Apa Ada?
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Detik-Detik Pelaku Pencabulan Dievakuasi dari Pesantren di Bekasi
- Pemilik Ponpes di Karawang Pencabul Santriwati Ditangkap, Korban Capai 20 Orang