Saat Rekontruksi, Wanita asal Flores Ini Menangis Lihat Tersangka Pembunuhan Nia

jpnn.com - BATAM - Proses rekonstruksi kasus pembunuhan Dian Milenia Trisna Afiefa atau Nia, pelajar SMA 1 Batam, kemarin sempat menyita perhatian warga. Mereka ramai-ramai menyaksikan beberapa adegan yang dipergakan tersangka Wardiaman Zebua.

Seperti saat proses rekonstruksi di Simpang Basecam, Batuaji, Batam. Sejumlah pengguna jalan sengaja menepi untuk melihat Wardiaman dari dekat. Bahkan ada warga yang sampai meneteskan air mata yakni Berdina, 35.

Wanita asal Flores tersebut mengaku bersedih lantaran Wardiaman masih meninggalkan istri serta anaknya. Dia juga bersedih karena Nia meninggal dalam usia yang relatif muda. 

"Pasti dia ini (Wardiaman, red) masih muda, kasihan anak istrinya," kata Berdina.

Sementara di lokasi kontrakan Wardiaman, sejumlah kerabat dan tetangganya terlihat memberikan dukungan dan semangat kepada Wardiaman. Tidak lewat kata, melainkan dengan gestur tubuh. Seperti gerakan mengpalkan tangan tanda semangat. Wardiaman hanya senyum-senyum.

Sementara Wardiaman sendiri terlihat tenang selama proses rekonstruksi. Sekali-sekali ia membersihkan keringat yang bercucuran di keningnya. Wajahnya tak ada melihatkan rasa takut, grogi, dan kemarahan. Bahkan dia terlihat santai saat berbicara dengan polisi.

Dia terlihat sedikit emosional usai menjalani rangkaian rekonstruksi di hutan Seiladi, Saat hendak masuk ke mobil penyidik Polresta Barelang, dia terlihat mengusap air matanya.

Momen ini mencoba diabadikan oleh seorang fotografer. Namun rupanya hal itu memicu reaksi keras dari Wardiaman. Dia mencoba merebut kamera fotografer tersebut. Bahkan Wardiaman sempat memukul lensa kamera fotografer tersebut.(she/ska/cr13/cr16/ray)