Saat Show Tak Ada yang Berani ke Kamar Kecil
Jumat, 21 November 2008 – 10:36 WIB
![Saat Show Tak Ada yang Berani ke Kamar Kecil](https://cloud.jpnn.com/photo/uploads/berita/dir21112008/img21112008101681.jpg)
Kemewahan di lobi Hotel Venetian Makau. Foto: Sugeng Deas/JP
Jika keberuntungan Anda lebih besar, Anda akan melihat resepsi pernikahan di tepi salah satu dari tiga kanal buatan yang dilewati gondola. Anda pun bisa melangsungkan pemberkatan nikah di situ kalau memang punya cukup duit. Caranya, ya dengan booking tempat itu ke marketing Hotel Venetian. Setelah pemberkatan nikah, biasanya pasangan pengantin turun ke kanal, ke gondola yang sudah menunggu bersama pengayuh yang ganteng dan tegap berbaju garis-garis hitam putih dengan sabuk merah yang khas. Setelah beberapa kayuhan, sang pengayuh akan menyanyikan lagu-lagu klasik dengan lantang. Suara mereka biasanya merdu sekali. Suasana itu dan lagu-lagu yang dinyanyikan para pengayuh gondola itu membuat saya –dan mereka yang pernah ke Venesia– merasa benar-benar kembali ke kota air yang terkenal romantis itu.
Baca Juga:
Apa hanya pasangan pengantin yang boleh menikmati gondola itu? Pasti tidak. Siapa pun, berapa pun besarnya rombongan Anda, pasti boleh naik gondola. Yang penting, membayar tiket dan tidak lebih dari empat orang (tidak termasuk pengayuhnya) per gondola.
Turun dari gondola, Anda akan menerima suvenir berupa foto ketika Anda sedang di gondola. Suvenir itu diberikan cuma-cuma karena harganya sudah termasuk dalam tiket Anda.
Bagaimana bila Anda ingin memotret dengan kamera sendiri? Silakan saja. Tetapi, berdasarkan pengalaman, potret yang dibuat pengelola, lebih baik.
Puas bergondola, Anda dan keluarga atau pasangan bisa berkeliling di sepanjang kanal sambil melihat toko-toko di sekitarnya yang menjual beraneka barang branded kelas menengah berupa tas, sepatu, jaket, jins, kaus, blus, kemeja, baju santai sampai lingerie. Harga barang-barang di tempat ini relatif terjangkau, meski tidak oleh semua orang.
Mereka yang uangnya pas-pasan tak perlu kecewa karena tak bisa belanja. Jalan saja terus sampai ke food court-nya. Makan di pujaseranya Venetian asyik juga lho. Sebab, di tempat yang bisa menampung sekitar 1.500 orang itu tersedia makanan dari berbagai negara. Dan semuanya enak.
Buat Anda yang tak ingin makan, tetapi ingin sekadar bersantai, bisa juga memesan cocktail, kopi atau bir, dan pizza. Di situ juga dijual pizza dalam bentuk potongan tipis. Jadi tidak bikin kenyang.
The Venetian memang dibangun untuk mewujudkan mimpi semua orang. Yang tua, muda, bahkan yang berkantong pas-pasan. Konsep pertunjukan yang disajikan
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah