Saat Subur, Wanita Lebih Alergi pada Wanita Lain

Saat Subur, Wanita Lebih Alergi pada Wanita Lain
Saat Subur, Wanita Lebih Alergi pada Wanita Lain

jpnn.com - Siklus ovulasi tidak hanya mempengaruhi fisik, tetapi juga psikis wanita. Pasangan, pakaian, atau makanan yang dipilih akan berbeda-beda tergantung siklus ovulasi.

Menurut psikolog, masa subur bahkan juga mempengaruhi sikap wanita pada sesama wanita. Masa ovulasi adalah periode ketika wanita dianggap dalam kondisi subur dan merupakan waktu terbaik untuk hamil. Masa subur kurang lebih terjadi pada hari ke-12 sampai dengan ke-15, dihitung sejak hari pertama haid.

Kristina Durante dari Universitas Texas, San Antonio, telah mempelajari bagaimana siklus ovulasi wanita berpengaruh pada pasangan, pakaian, makanan, dan bahkan calon presiden yang dipilih.

Baru-baru ini, ia juga menemukan bahwa saat masa subur, wanita lebih rentan bersitegang dengan wanita lain. Penyebabnya karena pada masa itu kompetisi seksual antarwanita kian memanas.

Bersama rekannya, Vladas Griskevicius, Durante mengadakan tiga percobaan untuk mengetes kondisi psikologi wanita saat mereka sedang dalam masa ovulasi.

Dalam percobaan itu, mereka memberikan sejumlah uang kepada para partisipan untuk dimainkan dalam sebuah permainan. Para partisipan kemudian diminta berbagi uang itu dengan orang lain.

Hasilnya, jelas. Wanita yang sedang berada dalam masa ovulasi hanya membagikan seperempat uang yang dimiliki. Tingkat kedermawanan mereka hanya setengah kedermawanan wanita yang sedang tidak subur.

Ketika diberi pilihan untuk memaksimalkan kemenangan pribadi atau menjalin hubungan dengan wanita lain, partisipan studi yang sedang berada dalam masa ovulasi memilih untuk mendapat status sosial yang lebih tinggi.

Siklus ovulasi tidak hanya mempengaruhi fisik, tetapi juga psikis wanita. Pasangan, pakaian, atau makanan yang dipilih akan berbeda-beda tergantung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News