Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian

Pada pekan kedua Mei lalu, program Foreign Correspondent ABC mendampingi ilmuwan asal Kota Perth, Profesor David Goodall (104), untuk merekam hari-hari terakhir saat dia pamitan dengan keluarganya dan kampanye untuk mengakhiri hidupnya.
Di apartemen dengan satu kamar tidur yang terselip di gudang pinggiran kota kecil di kaki Pegunungan Alpen Swiss, David Goodall tampak terbaring.
Dia sudah tak sabar untuk menemui kematiannya.
Dia dikelilingi tiga cucunya, yang datang dari AS dan Perancis.
Koridor apartemen itu penuh dengan jurnalis media internasional yang mengikuti kisah ilmuwan ini sejak tiba di Swiss empat hari sebelumnya.
Jari-jemari mereka begitu sigap memposting ke medsos setiap perkembangan terakhir.
Foreign Correspondent menjadi satu-satunya media Australia yang berada di sana.

- Dunia Hari Ini: Vatikan Mengatakan Paus Fransiskus Masih dalam kondisi kritis
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?