Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian
Selasa, 10 Juli 2018 – 14:00 WIB

Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian

Di Kota Basel, cucu David Goodall asal Amerika, Duncan, juga kesulitan mencerna ide bunuh diri yang dibantu.
"Saya masih bereaksi mendalam ketika memikirkannya," katanya.
"Siapa yang ingin mengakhiri hidupnya sendiri? Mengakhiri hidup sendiri menjijikkan bagio saya."
Setelah Duncan mendiskusikannya dengan kakeknya, dia pun bisa melihatnya dari sudut pandang sang kakek.
"Dia kehilangan akses ke hal-hal yang sangat dia cintai. Jadi dia menjalani kehidupannya demi hidup dan tidak melakukan apa yang sangat ingin dia lakukan," katanya.
"Setelah memikirkannya ... saya pun menerimanya," ujar Duncan.
Pada sore hari sebelum kematian Dr Goodall, Exit International menyelenggarakan konferensi pers.
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia