Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian
Selasa, 10 Juli 2018 – 14:00 WIB
Video: 104-year-old David Goodall sings the song he'd like played in his final moments (ABC News)
Di Kota Basel, cucu David Goodall asal Amerika, Duncan, juga kesulitan mencerna ide bunuh diri yang dibantu.
"Saya masih bereaksi mendalam ketika memikirkannya," katanya.
"Siapa yang ingin mengakhiri hidupnya sendiri? Mengakhiri hidup sendiri menjijikkan bagio saya."
Setelah Duncan mendiskusikannya dengan kakeknya, dia pun bisa melihatnya dari sudut pandang sang kakek.
"Dia kehilangan akses ke hal-hal yang sangat dia cintai. Jadi dia menjalani kehidupannya demi hidup dan tidak melakukan apa yang sangat ingin dia lakukan," katanya.
"Setelah memikirkannya ... saya pun menerimanya," ujar Duncan.
Pada sore hari sebelum kematian Dr Goodall, Exit International menyelenggarakan konferensi pers.
BERITA TERKAIT
- Ada Sejumlah Alasan Indonesia Menaikkan PPN, tetapi Apakah Sudah Tepat?
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata