Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian
Selasa, 10 Juli 2018 – 14:00 WIB

Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian
Mengenakan baju hangat berlogo 'Aging Disgracefully', Dr Goodall memanfaatkan kesempatan itu menyampaikan sikapnya.
"Saya sangat menyesal karena Australia ketinggalan dari Swiss," katanya.
Di usianya ini, kata Dr Goodall, dia seharusnya "bebas memilih waktu yang tepat" untuk kematiannya.
Hari terakhir pun tiba

Pada pagi hari menjelang kematian Dr Goodall, hujan turun di kota itu.
Hujan yang lembut khas musim semi.
Dr Goodall bangun pagi-pagi. Putrinya, Karen Goodall-Smith, meneleponnya dari Perth.
Untuk pertama kalinya, ayahnya yang sangat rasional dan tidak emosional menyampaikan betapa dia mencintainya.
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia