Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian

Di dalam ruangan, Dr Goodall meraba alat plastik yang akan memungkinkannya memasukkan dosis obat mematikan ke dalam tubuhnya.
Katup alat itu kaku dan keras. Dan pada usia 104, dia sudah mengalami penglihatan yang buruk.
Tetapi menurut aturan hukum di Swiss yang memungkinkan seseorang mendapatkan bantuan untuk bunuh diri, Dr Goodall haruslah mengoperasikan sendiri alat tersebut tanpa bantuan siapa pun.
Jika dia tidak bisa melakukannya, maka perjalanannya ke sana akan sia-sia. Dia harus pulang ke Australia.
"Dia tidak bisa mendorong alat itu terbuka. Pada titik itu kami diberitahu bahwa tak seorang pun diizinkan mengatakan apa-apa. Kami tidak boleh membantunya," kata cucu Dr Goodall, Duncan Goodall.
"Tangannya gemetar, David sangat menginginkannya," tambahnya.
Sadar bahwa Dr Goodall tidak dapat menjalankan alat itu, Lifecircle, organisasi yang membantunya melakukan bunuh diri, menggantinya dengan alat yang lain.
Kali ini Dr Goodall berhasil melakukannya tekad yang kuat.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya